July 12, 2015

bukan disorientasi.

"Kita tidak akan pernah tahu apa yang takdir telah gariskan dalam kehidupan kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah mencari tahu sambil terus melangkah maju." - Under The Southern Stars

basisnya memang demikian, semuanya telah tertoreh, tinggal tugas kita untuk menjemput takdirnya masing-masing.
tiga hari lalu tepat pengumuman hasil seleksi bersama PTN. hal ini menjebak saya pada, disorientasi? mungkin bukan. entah apa nama yang pantas diberikan. namun hal ini membawa pada momen serupa tiga tahum silam.

ketika itu memasuki jenjang terakhir di SMP. seperti yang lain, memasang target sekolah tujuan, target nilai, dan hal serupa lainnya. semua target yang ditulis itu diiringi dengan usaha tak lupa doa yang selalu dipanjatkan.

entah berapa lama usaha penuh yang dilakukan. setahun penuh kah? atau bahkan hanya satu bulan menjelang hari H?
sadar tidak ikut tambahan belajar (alasan jelek: malas), menempa diri sendiri jadi pilihan satu-satunya. tanpa parameter, tanpa pengawasan.
euforia saat itu membuat rindu. ketika paham rasanya berani punya target tinggi. paham rasanya mengejar asa. paham rasanya ditolak karena target terlalu tinggi (lebih tinggi dari usahanya). paham rasanya bangkit setelah ditolak. paham bahwa rencana-Nya selalu lebih indah.

apakah semuanya masih sama?
entah. sepertinya yang sekarang sedikit ragu bermimpi tinggi. realistis, atau apa? semoga bukan karena lelah merasakan pahitnya berjuang. bukan juga karena terlalu kantuk untuk cerita denganNya pada dini hari.

apakah masih siap untuk ditempa lagi? menjemput cerita kemana pun takdir membawa.

-yang masih terjaga pada siang dan malamNya-

No comments:

Post a Comment